12022013
Aku harus mengatakan
bahwa ini adalah hal yang paling aku benci dalam menghadapi hari-hariku, dimana
harus terlewati begitu saja dengan sendiri dan tanpa kehadiran kamu, dalam
media apapun.
Sebuah perjanjian yang
mungkin akan menjadikan pribadi kita masing-masing berubah 180°.
Benci untukku
mengatakan bahwa baru kali ini aku merasakan sesuatu yang sangat berbeda
sepanjang hidupku.
Kita berpisah dari
segala hiru pikuk keadaan yang sangat sulit untuk kita pilih dan kita rubah.
365 days ?
Ohhh shiit…
Kenapa aku harus
mengatakan 365 hari, bisakah aku tuk bertahan dalam rasa rindu ini wahai cantikku
?
No more BCA, IRB,
UNYIL, ISLA ROBIKA..!!!
No more MT Yanuar
Wildan, Pak Raden, Wildan..!!!
Kita harus kembali
menjadi sosok Bica Leaf n Wildan Meluncur…
Kita memiliki rahasia
masing-masing dalam diri kita, sebuah rahasia yang sangat..sangat,, sangat
besar dan rumit..!
Kita saling mengisi
kekosongan dalam diri kita yang memang kesepian dan merindukan sebuah
kehangatan komunikasi serta tindakan dalam keseharian.
We know, we are on
falling in love,,
Saling support, saling
mengisi, saling melemparkan canda tawa,,,
Teringat akan katamu “wooo pak raden mokooong..!!” dengan
bahasa manjamu aku terbuai dalam singgasana surga dunia yang tak kutemukan
tepiannya.
Ah…
Rasa maluku
terhadapmu, aku harus mengakui selama menulis ini, tiada berhenti untukku
mengucap syukur karna telah mengenalmu, walaupun singkat. Aku menangis karna
takut kehilangan sosokmu, sosok yang memang telah lama ak nantikan, sosok yang
ak ga peduli apapun kekurangannya, sosok yang bisa membuatku berubah 180°.
Kamu mampu merubah
diriku yang pada dasarnya ak hanyalah orang biasa yang tak mengerti apa-apa
menjadi tau apa-apa.
Darimu ak mampu
membaca buku-buku berat, aku menulis, aku menikmati hidup, ak bisa pergi
kemanapun ak mau, ak tak takut sendiri.
Berangkas…!!!
Kunciku ada di kamu,
dan kuncimu ada di aku…
Pagi kulewati begitu
saja wahai cantikku, kulihat cahaya yang sangat menyilaukan dalam mataku, ku
mendengar begitu banyak kicauan burung di atas pohon yang telah menua, suara
lalu lalang kendaraan bermotor yang lewat tak mampu mengganggu pendengaranku
terhadap suaramu yang terus terngiang dalam imajinasi dan ingatanku semalam,
dimana kita saling support dan saling mendoakan.
*Hei seharusnya aku merasakan biasa saja, namun entah mengapa aku
merasakan kehilangan.
Aku tak bisa merasakan kelak di hari kasih sayang, ultahmu,
puasa, hari raya (IED, ADHA), musim panas, anniversary 3 tahunku, malam tahun
baru, hari jadiku lagi,bersamamu. sampai nanti kita bertemu kembali.. - –“*
Hei cantikku, ak masih
ingat akan janjiku ke kamu, sampai nanti kita bertemu lagi, dan maaf jika kita
berjumpa saat perjanjian ini berlangsung, aku takkan menegur dan menyapamu,
kita menjadi orang yang tak saling kenal dan orang yang paling dingin..!
Oh iya lupa..
Aku akan terus
menuliskan ceritaku tentangmu ataupun tentangku selama aku menjalani hari
hariku..
See ya tommorow on my
story… ^_^
I miss,u more than yesterday, today or tommorow..
(WM)
0 comments:
Post a Comment