Followers

Milik simeluncur. Powered by Blogger.
Home » » Pengembangan PR Dalam Era Globalisasi

Pengembangan PR Dalam Era Globalisasi

Perkembangan ilmu dan profesi PR saat ini semakin banyak. Ini ditandai dengan banyaknya lembaga pendidikan PR dan sejumlah organisasi PR seperti Perhumas (Asosiasi PR di Indonesia), APPRI (Asosiasi Perusahaan PR di Indonesia), Bakohumas, Forum Humas BUMN, Forum Humas Perban-kan dan sebagainya, selain itu beragam kemajuan dan perkembangan dalam ilmu PR dan Iklan, perkembangan ini tak hanya terjebak dalam teori. Akan tetapi juga pada segi praktek. Penggunaan teknologi membuat keduanya bisa menyampaikan informasi ke khalayak lebih luas dan lebih baik. Dalam melakukan pekerjaannya PR/Humas, mereka menggunakan berbagai macam alat dan teknologi mulai dari pensil untuk sketsa hingga menggunakan internet untk mengumpulkan bahan untuk menjadi jembatan penghubung antara pihak perusahaan dengan khalayaknya.

Di era Globalisasi saat ini, tugas seorang PR/Humas dapat diartikan sebagai hubungan antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai suatu tujuan yang spesifik yang berlandaskan saling pengertian (Frank Jeffkins). Menghadapi era globalisasi saat ini, dimana situasi dan kondisi yang penuh tantangan, PR akan menghadapi tugas yang cukup berat. Kemampuan dalam berkomunikasi sangat menentukan opini publik terhadap perusahaan atau institusi yang diwakilinya, selain itu  PR juga memiliki banyak fungsi selain menjalin komunikasi dua arah juga sarana untuk menciptakan Mutual Understanding
antara bawahan dan atasan, sedangkan secara eksternal antara perusahaan dengan masyarakat.
PR memiliki tujuan sebagai berikut : 
1. Membuat siaran berita (news release)
2. Konferensi pers, resepsi pers, atau kunjungan pers ke organisasi
3. Penyedia informasi utama bagi kalangan media massa
4. Memberikan penerangan singkat terhadap fotografer dan mengelola perpustakaan foto
5. Menyunting serta memproduksi jurnal/media internal dan eksternal
6. Mempersiapkan audio visual (company profile, tayangan slide, dll)
7. Mempersiapkan dan mengatur acara-acara pameran
8. Mempersiapkan dan memelihara bentuk dan identitas organisasi.
9. Mempersiapkan survey-survey opini
Fungsi/Tugas Humas ada 5:
1.  Customer relations
membangun hubungan baik dengan pihak luar,maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan public dan hubungan dengan konsumen.

2.  Employee relations
seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.

3.  Community relations,
     membangun hubungan baik dengan komunitas atau masyarakat
4.  Government relations,
menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.

5.  Media Relations    
hubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.


Dalam mengimbangi teknologi dalam era globalisasi ini, PR dituntut untuk mempelajari ilmu IT (Informatical Technology), karena teknologi untuk saat ini banyak sekali mengubah teknik komunikasi dua arah secara manual/langsun serta komunikasi massa. Untuk kedepan semua itu  telah mereka tinggalkan dengan cara yang lebih aktual setelah lahirnya internet. Sehingga  lahir istilah cyber PR atau e-Public Relation.
Namun dalam pengembangan e-PR ini masih memiliki kekurangan diantara lain :
  • Kuranganya kepercayaan masyarakat terhadap networking atau dunia maya dibandingkan dengan kenyataan
  •  Tidak semua publik mengerti bagaimana menggunakan internet dan tidak semua tingkat pendidikan publik sama rata
  • Daerah target audience dari publik relation yang berada di desa sulit untuk mendapatkan informasi melalui media networking karna sulitnya jangkauan internet masuk kesana, (khususnya Indonesia )

e-PR juga memiliki kelebihan diantaranya 
  • Komunikasi yang terjadi konstan dan tak ada batasan waktu dengan TA (Target Audience) didunia maya
  • Internet dapat merespon secara cepat dengan semua permasalahan dan pertanyaan dari para pelanggan
  • Praktisi PR memperoleh feedback dari pelanggan atau pengunjung website perusahaan. Sedangkan PR konvensional feedbacknya dengan cara tatap muka langsung, dan berkomunikasi langsung
  •  Memiliki biaya yang hemat karena perusahaan tak harus mengeluarkan biaya yang banyak dalam memberikan suatu informasi pada pelanggan karena menggunakan website yang akan dilihat oleh banyak pengguna networking


e-PR berkembang sama dengan PR konvensional sebagai sarana untuk membangun sebuah Brand dan  memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada public/khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif.
Saat ini pra pelanggan lebih memilih untuk mencari informasi secara online, yaitu internet karena sangat mudah dan lebih cepat. Maka dari itu, e-PR merupakan  cara yang sangat tepat dan cerdas dalam mengembangkan Brand perusahaan melalui e-PR.

Untuk kedepannya, para praktisi PR harus memiliki skill yang sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang seiring dengan kemajuan zaman menuntut sebuah perubahan yang baru dan mudah diterima bagi semua kalangan. Dengan menggunakan e-PR, masyarakat dapat menerima informasi dengan efisien dan efektif, namun tak menutup kemungkinan dalam masa depan e-PR dapat digantikan dengan sebuah perubahan cara berkomunikasi melalui media digital ataupun robotik dengan menggagas sebuah ide penciptaan robot PR yang dapat membantu para praktisi PR dalam menciptakan branding sebuah produk maupun perusaan terhadap khalayak masyarakat.

1 comments:

  1. Dunia Kehumasan memang tak pernah lepas dari teknologi..
    semoga posting ini bisa bermanfaat gan.. :v

    ReplyDelete

Popular Posts

Labels

Pageviews