Terulang kembali sebuah perasaaan yang telah lama ku kubur dalam galian kesepian dan keraguan.
Perasaan suka dan duka yang terus menjalar dalam waktu yang tak bersama.
Sosokmu membuatku percaya kembali akan rasaku yang telah lama dingin dalam keceriaan.
Namun..
ku masih mempertimbangkan hati tentang apa yang akan terjadi 1 menit didepanku.kau pertanyakan realita feeling dengan realita logika yang menurutku sulit tukku jawab.
semua terasa gelap, semua tak berpengarug saar ku terbuai dalam damainya suara dan canda tawamu.
"dejavu" ?, namun aku mengerti apa yang harus terjadi.
"terulang" ?, tak ingin ku rasakan sakit itu lagi.
hamparan kosong pemikiranku atas hitam ini tak mampu merubah kesadaranku terhadap perasaanku.
bertanya aku kepadamu tertang sebuah jawab tanpa tanya...
ku terengah ketika ku tau keteguhan hati dan kemampuanmu menjaga sebuah perasaan.
"Bisakah" aku tuk merenggut hatimu walau hanya sekejab ? atau, "Bisakah" kau rebut hatiku walau hanya 1 menit ?
Sebuah pilihan sulit ketika semua dihadapkan dalam satu realita yang menjadi rumit saat segitiga ini mulai berjalan dan berputar tanpa ku mengerti arah dan tujuan akhirnya.
aku memiliki kesempatan, namun sebuah resiko tentang hari lain yang kan tersayat adalah sebuah pilihan.
butuhkah pengorbanan atau butuhkah korban ?
pertanyaan yang kan terus berlanjut dan tak pernak ku dapatkan jawabnya.
menunggumu adalah hal yang sangat menyenangkan tapi menyakitkan.
ku lihat kepastian dalam pilihanku, namun ku juga melihat keputusasaan dalam dirimu.
1 menit...
Biarkan aku membelai rambutmu, memeluk tubuh indahmu, dan mengecup keningmu wahai cantikku..
setelah itu ak kan pergi menjauh..
jauh sampai aku pun tak mampu mengetahui seberapa jauh aku pergi.
0 comments:
Post a Comment