Followers

Milik simeluncur. Powered by Blogger.
Home » » Days 4

Days 4



150213
Selamat siang cantikku, bagaimana kabar kamu sekarang ? semoga baik-baik saja disana ya :’). Banyak hal yang aku dapat untuk aku ceritakan ke kamu sekarang ini, mulai dari akun baru adikku di facebook dan betapa senangnya dia punya facebook,, yap, ketika aku mendengar nama facebook serasa aku terlempar jauh dalam buaian nostalgia lama kita, saat pertama kali kita saling memandang foto masing-masih *hehehe*. Kemudian hujan yang menghalangiku pulang dari sholat jumat, sepintas juga terlihat bayanganmu berjalan di depanku, mungkin fatamorganamu yang terus melekat di pikiranku, dan masih banyak lagi yang ingin sekali aku ceritakan ke kamu wahai cantikku, namun aku akan menceritakan kembali sambungan-sambungan awal kita berjumpa dan bertemu, will u enjoy it.

Dan kitapun bertemu dalam sebuah café yang tak jauh dari tempat parkir dan memiliki pemandangan yang cukup lumayan lah, aku teringat saat itu, kamu memakai baju warna pink serta kerudung warna biru gelap. Dengan sedikit langkah yang cukup pasti dan rasa malu saat bertemu denganmu, kuberanikan diriku untuk memberi senyuman terbaikku walaupun itu sangat jelek *hehe*. Saat itu pula pertama kalinya aku menjabat tanganmu dan mendengar suaramu, renyah dan sangat menentramkan, itulah kesan awalku.


Oh ya, saat kita bertemu, kamu membawa salah satu temanmu bernama Ridha, sedikit aku ceritakan tentang Ridha.
Ridha merupakan salah satu cucu dari orang ternama di desaku, bisa disebut sebagai tetua desa dan sekaligus kyai besar. Dia sekarang juga sedang mengejar impiannya sebagai mahasiwi salah satu universitas swasta di kota Malang, tak banyak yang aku ketahui tentang dia. Namun jika harus menerka-nerka tentang sosok dia dan karakternya, mungkin dia termasuk orang yang kalem dan juga ceria, namun dibalik keceriaannya itu tersimpan banyak permasalahan dan juga tekanan yang terjadi dalam kehidupannya *mungkin*. (maaf ya ridha kalo km baca ini, hehe).

Lanjut cerita..
Dari kesan pertama yang aku dapatkan, saat kita mulai berbicara dan saling melempar canda (emang iya melempar canda?), ku merasa kamu orang yang dingin dan juga sulit untuk di ajak bercanda sekaligus berbicara. Namun aku tak pernah berhenti berjuang, karna semua demi nyai *ups dangdut mania*, setelah aku melemparkan sebuah rayuan dan sedikit candaan garing, akhirnyaaaa... akhirnyaaa… yess…..
Kamu bisa tersenyum kecil nan manis -_-.
Dari sanalah aku mulai ada getarang-getaran perasaan yang tak wajar, sebuah perasaan yang memang didasari dari rasa yang tulus serta ikhlas.
*kok mudah banget suka?*, maklumlah kita orang pemilik bintang Capricorn yang pada dasarnya memang mudah jatuh hati, setia, dan romantic. Suit suit suiiiit.. :P
Dari candaan itulah aku mulai mendengar suara kamu yang lirih dan kalem, selang beberapa menit *sejam maksudnya*, sodariku juga pergi ke tempat yang sama, dan akhirnya setelah birokrasi dan juga rayuan agar kamu mau ikut, dengan malu-malu puss ikut juga kamu *tawa kemenangan*. Kita berada satu meja untuk sekali lagi namun dengan sodara-sodariku pula, disanalah kamu memang sangat-sangat-sangat pemalu dan hanya diam ndingkluk tak berdaya, kucoba tuk mengajak kamu berkomunikasi serta berinteraksi dengan yang lain, diam dan tak berdaya.
Singkat cerita..
Kita berada dia sebuah parkiran besar milik salah satu mall ternama di kota Malang, inisialnya Matos *ups*. Akhirnya ku mencoba tuk memberikan sedikit suka rela untuk mengantarkanmu pulang, namun dengan sopan kamu menolak nya, dan pada akhirnya kamu aku ikut tebengkan sama sodara-sodariku yang notabenya searah dengan rumah kamu.
*oh malangnya manusia tak berpengharap ini*.

Dan sampai pulah di ujung jalan yang gelap dan diringi tawa-tawa kecil dari gerimis yang terjadi, sampai ku pada sebuah ruangan kosong yang berisi segala bentuk peralatan dan perkakas untuk hidup *kamar maksudnya*. Ku tertegun disana, mulai menimbang setiap rasa yang menjalar dari setiap millimeter darah yang mengalir sampai ubun-ubunku. Kuterbuai dalam perasaan yang memang telah lama tak kurasakan, namun seketika ku terbangun dari lamunan panjang itu dari suara HP jadul itu, ku buka dan membaca sebuah bbm dari kamu “makasih banyak yah mas wil buat semuanya”. Akhirnya semua cerita untuk hari itu aku tutup dengan senyuman lebar dan juga ketenangan akan kekosongan hati yang memang telah lama tak aku rasa.
Esok aku akan datang lagi dengan ceritaku denganmu…

Hai cantikku, tak pernah sedikitpun aku berhenti untuk memikirkan kamu, walaupun kamu mengharapkan aku tak boleh untuk memikirkan kamu dalam perjanjian kita ini, kurang 361 hari lagi cantikku kita akan bertemu.
Sempat aku berharap bisa berjumpa denganmu di jalanan pedesaan ini, namun sepertinya apa yang aku harap tidak tersampaikan :).
See ya tomorrow..

To be continue

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Labels

Pageviews